TARI SAMAN II

Hello Hai Temen-Temen🌻🌻🌻

Masih tentang tarian tradisional asal Aceh. Disini aku bakal banyak membahas tentang tarian ini, melanjutkan blogku yang kemarin

Yuk disimak

Tari saman yaitu salah satu media guna untuk menyampaikan pesan, nasihat, atau dakwah. Makna dari tarian ini sendiri mencerminkan sebuah pendidikan, sopan santun, keagamaan, kepahlawanan, kebersamaan dan kekompakan.

Sebelum tari saman dilakukan lebih-lebih dulu akan ada pembukaan atau mukaddimah yang akan dilakukan oleh seorang pemuka agama atau tua cerdik pintar yang mewakili masyarakat setempat yang nantinya akan menyampaikan nasihat-nasihat yang bermanfaat kepada para penonton tari saman.

Syair dan lagu diungkapkan secara bersaman dan berkesinambungan, pemain tari saman terdiri dari laki-laki muda yang menerapkan pakaian adat tempat. Tari saman ini juga dapat dibuat sebagai kancah perlombaan, pentas seni, perlombaan, atau semacamnya. Pengevaluasian nantinya akan dipandang dari kemampuan dari masing-masing peserta dalam dalam meniru lagu, tari, serta gerakan yang diberikan oleh pihak lawan.

Tari saman mempunyai makna sebagai format tingginya rasa sopan santun, kebersamaan, pendidikan, kekompakan, kepahlawanan dari masyarakat Aceh nan religius. Adanya pesan dakwah yang terkandung pada tiap-tiap-tiap-tiap bait syairnya juga menjadi poin tersendiri.

Makna Tari Saman

Diantara pelbagai ragamnya seni tari adat tempat dari pelbagai suku-suku di Indonesia, tari saman ini yaitu salah satu dari sekian banyak tari adat yang tergolong unik. Keunikan tari saman ini tidak cuma nampak dari pada pola gerakan para penarinya, melainkan juga pada keharmonisasian paduan suara dan lagu yang menyertainya.

Dari keunikan ini juga yang mewujudkan tari asal Aceh ini menjadi sungguh-sungguh populer, tidak cuma di dalam negri melainkan juga di mancanegara.

Tarian saman semulanya hanyalah permainan rakyat Aceh yang bernama Pok Ane, Kemudian datanglah kebudayaan Islam yang masuk ke dalam tempat Gayo, sehingga dua kultur saling berakulturasi. Akibatnya terjadi perubahan pada kultur tari Pok Ane, mulai dari lagu pengiring permainan Pok Ane yang semulanya cuma bersifat sebagai komplemen sekarang menjadi suatu format lagu dengan syair yang penuh dengan makna.

Paduan Suara Tari Saman

pola gerak tari saman

Lazimnya tari saman ditampilkan tampa menerapkan iring-iringan dari alat musik, melainkan menerapkan suara dari para penari saman sendiri serta tepukan tangan mereka yang lazimnya dikombinasikan dengan memukul bagian dada serta pangkal paha mereka sebagai format sinkronisasi juga gerakan menghempaskan badan ke pelbagai arah. Tarian ini lazimnya didampingi oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut dengan nama syekh.

Disebabkan kekompakan dan keseragaman formasi serta kecermatan waktu yaitu suatu format kewajiban dalam menampakkan gerakana tarian ini, oleh sebab itu para penari saman dituntut supaya mempunyai tingkat konsentrasi yang tinggi serta latihan yang serius supaya dapat menampakkan gerakan tari yang sempurna. Tarian ini lebih terkhusus ditampilkan oleh laki-laki.

Dahulunya tarian ini dilakukan dalam acara-acara adat tertentu saja, diantaranya dikala ada acara memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad, juga terkhusus dalam konteks masa sekarang, tari saman dipertunjukkan juga dalam acara-acara yang sifatnya legal, contohnya seperti ada kunjungan tamu-tamu antar kabupaten, atau juga dikala pembukaan sebuah festival ataupun acara-acara penting lainnya.

Semulanya tari saman cuma dimainkan oleh para pria saja yang jumlahnya kurang lebih 10 orang, 8 orang sebagai penari dan 2 orang lagi sebagai pemberi aba-aba. Melainkan semakin berkembangnya zaman sampai masuk era modern dikala ini, tari saman semakin semarak dengan dibiarkannya menambahkan jumlah penari lebih dari 10 orang, disamping itu para wanita yang semulanya tidak diperbolehkan untuk memainkan sekarang diperbolehkan.

Supaya dapat mengendalikan kekompakan tarian lazimnya tari saman akan dipimpin oleh 2 syekh. Syekh yaitu yang mengendalikan jalannya irama gerakan sekalian sebagai pemandu lagu dan syair dalaam iringan tarian saman. Gerakan yang dilakukan dalam tari saman ini terbagi menjadi 2 faktor gerakan yaitu gerakan tepukan dada serta gerakan tepukan tangan, kemudian gerak kirep, guncang, lingang, surang-saring. Nama-nama gerakan faktor ini berasal dari bahasa Gayo.

Nah sampai disini dulu yaa bahasan kita, nanti bakal aku bahas lebih banyak lagi. Semoga bisa menambah wawasan temen-temen tentang tarian tradisional Indonesia

See you next blog temen-temen🌻🌻🌻

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai